MATERIALISME DIALEKTIK DAN MATERIALISEM HISTORIS

MATRIALISME DIALEKTIK
         Adalah Materialisme yang dibawa dan diciptakan oleh marx yang dengannya mengetahui dan mengkaji gejala social yang ada di masyarakat.
Materialisme awalnya terbagi dalam 3 tahap,yaitu:
-         Materialism mekanik(meterialisme yang menganggap bahwa segala benda tidak berubah dan berkembang, tampa ada interfensi dari luar benda tersebut.
-         Materialisme metafisis(meterialisme yang menganggap bahwa segala benda dapat berubah dan berkembang tampa ada interfensi dan campurtangan di luar daripada benda tsb.
-         Materialisme dialiktik(materialisme yang menganggap bahwa segala benda memiliki hubungan saling ketergantungan, antara benda yang satu dan yang lain.

A.KONTRADIKSI
          KONTRADIKSI adalah perbedaan, bertolak belakang, tidak selaras.
Macam-macam kontradiksi
·       Kontradiksi dasar adalah kontradiksi yang bersifat sebagai poros yang akan menentukan kontadiksi yang lain.
·       Kontradiksi pokok adalah kontradiksi yang disebabkan oleh kontradiksi dasar dan kontradiksi dasarpun disebut pokok.
·       Kontradiksi antagonis adalah kontradiksi yang hanya akan nada 1 pemenang, kontradiksi ini biasa disebut dengan saling menyingkirkan.

SEGI-SEGI KONTRADIKSI
·       Pokok dan tidak pokok, pokok artinya berlanjut dari dasar dan tidak pokok artinya tidak berlanjut.
·       Berdominasi dan tidak berdominasi, berdominasi artinya belanjut dari pokok, dan tidak berdominasi artinya tidak berlanjut.
·       Berhari depan dan tidak berhari depan, berhari depan artinya lanjutan dari kotradiksi berdominasi, dan tidak artinya tidak berhari depan.
·       Berhegemoni dan tidak berhegemoni, berhegemoni artinya sudah merebah dan susah untuk di seimbangkan/di hentika kontradiksinya,dan tidak artinya tidak merbah dan berhenti.
GAMBARAN SEGI KONTRADIKSI
·       Pokok: (A # B), tidak pokok: (A=B)
·       Berdominasi: (A#B, C#D), tidak : (A=B, C=D)
·       Berhari depan: (A#B, C#D, E#F), tidak: (A=B, C=D, E=F)
·       Berhegemoni: (A#B, C#D, E#F, G#H), dan seterusnya, tidak: (A=B, C=D, E=F, G=H)Dan seterusnya.
B.SUMBER PENGETAHUAN
·       Rasionalis(otak)
·       Sensasionalis/empiris(indra)
C.KEBENARAN
     Kebenaran adalah Tersesuainya ide dengan realitas
MACAM-MACAM KEBENARAN
·       Mutlak- pasti
·       Relative-berubah-bah
SIFAT KEBENARAN
·       Objektif sifat kebenaran mutlak, (lemari, gelas, dan nama benda lain)
·       Subjektif sifat kebenran yang relative(ganteng, cantik, indah, dll)
D. LOGIKA
     Logika adalah aturan berpikir sederhana.
MACAM-MACAM LOGIKA
·       Formal adalah kepercayaan mengenai pemisahan semua komponen yang saling berkaitan(tembok terbuat dari batu, semen, pasir, krikil, DLL)
·       Dialektik adalah kepercayaan mengenai tidak selamanya semua komponen dipisahkan(tembokya tembok, beda substansi tembok dengan pasir, batu DLL)
E. KATEGORI FILSAFAT
     Kategori filsafat adalah hubungan dan penggabungan filsafat dengan kehidupan social masyarakat.
BENTUK DAN ISI
     Bentuk pasif, dan isi aktif, sama halnya dengan masyarakat dan indifidu, yang mempengaruhi masyarakat adalah indifidu, dan indifidu aktif danya.









MATERIALISME HISTORIS
A. KEADAAN SOSIAL MEMBENTUK KESADARAN SOSIAL
      Artinya keadaan social dalam tataran masyarakat yang dulunya dalam tataran desa menjadi kota membentuk kesadaran karna keadaan tersebur, petani yang dulunya mampu menafkahi anaknya untuk melanjutkan jenjang pendidikan kini tak mampu lagi, karna persaingan produksi yang dari desa menjadi kota. Desa yang dulunya tidak memiliki bangunan bangunan tinggi dan perusahaan perusahaan besar menjadi kota yang memiliki itu, dan pada akhirnya persaingan antara petani dan para distribusi maupun perusahaan besarpun terjadi, petani kalah bersaing karna konsumen hanya mampu membeli produk dari perusahaan yang katanya eksistensinya dan kualitasnya lebih baik dari produk petani.
Tahap-tahap keaadaan social membentuk kesadaran antara lain:
·       Geografis(perubahan letak wilayah yang dulunya desa menjadi kota)
·       Penduduk(kesadaran penduduk akan terbentuk ketika wilayah berubah)
·       Hasil produksi(persaingan akan terjadi hasil2 produksi petani tidak lagi dibutuhkan karna ada perusahaan2 besar yang memberikan layanan penjaminan kualitas pangan).
B. HUKUM UMUM PERKEMBANGAN MASYARAKAT
       Artinya perkembangan2 masyarakat memiliki hokum tertentu dan tidak mampu untuk di hindarkan.
hukum umum tersebut antara lain:
·       Mempertahankan hidup(tidak bisa dimunafikkan semua masyarakat wajib dan mutlak harus mempertahankan hidup bagaimanapun caranya).
·       Kerja produksi(dengan bekerja masyarakat mampu menafkahi keluarganya).
·       Alat produksi(yang memiliki alat (BORJUISI) mempekerjakan yang tidak memiliki alat(PROLETAR).
FAKTOR PRODUKSI
·       Alat produksi(yang melahirkan produk dan hasil prosuksi)
·       Tenaga produksi(yang menjalankan alat prouksi)
·       Hubungan produksi(hubungan tenaga dan alat produksi, yang melahirkan hasil produksi)
·       Hasil produksi(hasil dari hubungan produksi)
C. BASIS DAN BANGUNAN ATAS
    Artinya peranan penting dalam masyarakat adalah ekonomi, bagi siapa yang kuat ekonomi maka akan menguasai pendidikan, hokum, politik, dan bahkan status social.
D. CLAS DAN PERJUANGAN KLAS
    Klas adalah golongan yang memiliki tujuan yang sama dan terjadi secara sendiri.
Klas dan masyarkat memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda, klasifikasi klas dalam masyrakat di bagi 2, antara lain:
a.     Borjuis adalah klas yang memiliki alat produksi sendiri.mereka bertujuan untuk mempertahankan kepemiikan pribadinya, dengan cara:
·        Eksploitasi(mendapatkan hasil yang lebih banyak)
·        Ekspansi(memperluas modal)
·        Akumulasi(penumpukan modal).
b.     Proletar adalah klas yang tidak memiliki alat produksi, dan akan bekerja untuk para pemilik alat produksi.
   Proletar dan borjuis adalah mekanisme kerjasama yang ada dalam masyarakat untuk mendapatkan keuntungan atau untuk mempertahankan hidup.
Seringkali borjuais melakukan tindakan curang seperti eksploitasi, ekspansi, akumulasi modal untuk mendapatkan profit yang lebih dari pada kewajaran


.
E. NEGARA DAN REFOLUSI

-         NEGARA adalah wilayah yang didalamnya terdapat masyarakat. Dalam Negara terdapat kebijakan dan ideology masing-masing, tergantung pada apa dan siapa yang menjalankan roda Negara tersebut, di dalam Negara juga terdapat
·        UUD/UU, ini biasa disebut aturan dalam tataran kenegaraan, sebagai haluan dan nyawa roda Negara.
·        PEMERINTAH, yang menjalankan aturan dan roda Negara.
·        MILITER, pertahanan Negara baik internal maupun eksternal.
Negara sengaja dibentuk oleh para borjuasi elit yang membatasi kepemilikannya dengan borjuasi lain, dalam Negara terdapat kebijakan-kebijakan yang memang mengatur jalannya Negara, namun pada hakekatnya system perekonomian borjuasi membatasi kepentingan pemerintah untuk meluangkan hasil2 produksi pada rakyat miskin dan sebagainya, karna persaingan ini, menimbulkan dampak yang selalu menginginkan kontradiksi antagonis, ketika muncul salah satu pemenang maka Negara seenaknya diatur dengan mekanisme kolusi dan nepotisme seperti yang terjadi di indonesia sampai saat ini.
Borjuasi elit sengaja membentuk UU untuk mempertahankan kepemilikan mereka, mereka sengaja menjadi salah satu dalam system dan jajaran kepemerintahan untuk mengubah menambah dan mengatur UU supaya sejalan dengan apa yang diinginkan olehnya. Contohnya UU penanaman modal asing, RUU kamnas(keamanan nasional), yang sekarang sudah mutlak menjadi UU.
-         REFOLUSI adalah perubahan yang terjadi secara cepat dan memang disengaja oleh pelaku refolusi.
Pelaku refousi dibagi 2:
·        Borjuasi
·        Proletar
Sasaran refolusi:
·        POLITIK (pergantia UU dan pemerintahan)
·        EKONOMI(pengambil alihan alat produksi dan diserahkan pada Negara, oleh Proletar)
·        BUDAYA(paradikma masyarakat)
Ciri krisis Refolusi:
-         Masyarakat sudah tidak puas akan kebijakan pemerintah.
-         Masyarakyat sudah berani melawan.
-         Pemerintah sudah tidak mampu lagi menanggulangi keadaan.
-         Masa rakat sudah siap menggantikan KLAS yang berkuasa.